Khutbah Pertama:
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَاهَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ .
أَمَّا بَعْدُ عِبَادَ اللهِ : اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا (70) يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا } [الأحزاب:70-71] .
Marilah di hari ini kita mempertebal ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan menghindarkan diri dari kecurangan, kebohongan dan berbagai sifat tercela lainnya. Karena dengan demikian kita dapat istiqamah untuk berusaha menjadi orang yang sholeh.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Saat ini umat Islam dari segala penjuru dunia tengah berbondong-bondong berangkat ke tanah suci untuk menunaikan salah satu ibadah agung dan ketaatan yang mulia. Mereka menunaikan ibadah haji ke Baitullah al-Haram. Dalam rumah Allah tersebut ditegakkan amalan-amalan dan syiar-syiar yang agung dan manasik yang penuh keberkahan.
Para jamaah haji menyambut panggilan Dzat yang telah memuliakan rumah tersebut, mereka diajak meresapi dan merenungi kembali amalan-amalan mereka dan makna kehidupan. Mereka diseru pada kebaikan yang amat agung. Allah Ta’ala berfirman,
وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ (27) لِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ
“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh, supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka…” (QS. Al-Hajj: 27-28).
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Demikianlah, dalam ibadah haji memang banyak terdapat pelajaran dan hikmah yang besar, yang harus diresapi oleh setiap orang yang beriman dengan akal dan nurani mereka. Sehingga bisa diperoleh bisa bermanfaat di dalam kehidupan mereka.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Ada satu musibah telah terjadi badai besar satu minggu yang lalu di kota Mekkah, hujan, badai yang pasti semuanya ada dalam pengetahuan dan kekuasaan Allah swt dan juga ada alat bangunan crane yang jatuh menimpa sebagian hamba Allah. Dan Ada yang wafat, ada yang terluka. Semoga semua ini akan membawa kebaikan. Tiada satupun nyawa yang terambil kecuali sudah waktunya. Setiap makhluk yang bernyawa pasti meninggal.
Èe@ä3Ï9ur >p¨Bé& ×@y_r& (#sÎ*sù uä!%y` öNßgè=y_r& w tbrãÅzù'tGó¡o Zptã$y (wur cqãBÏø)tGó¡o ÇÌÍÈ
“ Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu[537]; Maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.” (QS. Al-A’raf : 34)
[537] Maksudnya: tiap-tiap bangsa mempunyai batas waktu kejayaan atau keruntuhan.
Dari kejadian tersebut tidak ada yang meninggal kecuali yang sudah saatnya meninggal dan semoga ini adalah khusnul khotimah. Kalau wafat di Masjid dalam rangka ibadah haji, niat sedang ibadah dan begitulah ketetapan Allah harus terjadi.
!$tB z>$|¹r& `ÏB 7pt6ÅÁB Îû ÇÚöF{$# wur þÎû öNä3Å¡àÿRr& wÎ) Îû 5=»tGÅ2 `ÏiB È@ö6s% br& !$ydr&uö9¯R 4¨bÎ) Ï9ºs n?tã «!$# ×Å¡o ÇËËÈ
“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.”
Jadi kita tidak usah berburuk sangka kepada Allah, tidak boleh sama sekali, karena pasti ada kebaikan dibalik ujian ini. Memang badai pasir sedang menyelimuti Jazirah Arab sampai ke Palestina, sampai ke Israil, sampai ke Syuriah.
Pada waktu itu bahwa hujan badai, kemudian malamnya disertai robohnya crane. Semuanya harus kembali kepada Allah SWT.
الَّذِينَإِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُواْ إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِرَاجِعونَ
أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
Mereka itulah yang akan mendapatkan sholawat keberkahan yang besar, curahan rohmad Allah dan juga tuntunan dari Allah. Maka dibalik ujian ini kita harus tetap meyakini bahwa ini pasti ada kebaikan dibalik ujian ini. Bagi yang wafat, bagi yang terluka, bagi kita semua, karena tidak ada satupun perbuatan Allah mengandung kedholiman, setiap orang baik akan mendapatkan balasan kebaikannya dan kalaupun ada yang buruk dia akan mendapatkan dari keburukannya.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Apapun yang terjadi tidak terlepas hati kita dari keyakinan terhadap Allah SWT yang Maha Baik, yang Maha Bijaksana, yang Maha Penyayang, yang Maha memberikan Kebaikan bagi hamba-hambaNya, semakin banyak prasangka baik kepada Allah, karena memang itulah sebenarnya yang harus kita miliki, maka akan semakin banyak kebaikan pula yang diberikan Allah kepada hambanya.
Bagi kita yang mendengar dan mau menyampaikan informasi, harus berhati-hati jangan sampai informasi yang kita sampaikan tidak ada datanya, tidak berdasarkan fakta apalagi kalau ditambah-tambah dan tidak dikaitkan dengan kepada Allah SWT, sehingga hanya perkataan yang tidak punya nilai atau bisa menjadi fitnah dan ghibah. Ini harus hati-hati. Sebaiknya kita tahan diri dari perkataan apapun yang tidak menjadi kebaikan yang tidak menambah iman, yang tidak ada hikmah, yang tidak jadi ilmu, kalaupun kita akan bicara, yakinlah yang kita bicarakan dipastikan kebenarannya tidak ada keraguan, dipastikan ada manfaatnya tidak sampai sia-sia apalagi maksiat dan secukupnya saja.
Sehingga kejadian ini seharusnya menambah iman kita, amal sholeh kita. Juga bagi yang mendengar akan menambah iman dan menambah amal sholeh untuk mendo’akan yang wafat dan menyikapi musibah dengan lebih baik. Jadi mendengar berita ini seharusnya iman kita bertambah bahwa semua ini adalah milik Allah dan kembali kepada Allah, semuanya menjadi berlindung kepada Allah dan semuanya bisa mendo’akan kebaikan bagi yang wafat, semoga Allah yang Maha Menguasai segala-galanya. ALLOHUMMA FIRLAHUM mengampunisemua dosa saudara-saudara kita yang wafat HARHAMHUM juga memberikan curahan rohmat, memaafkannya dan semoga Allah menggolongkan semuanya wafat khusnul khotimah dengan balasan menjadi ahlul jannah, bagi yang terluka semoga menjadi penggugur semua dosanya dan meningkatkan derajat dengan pahala-pahala yang tidak dapat dicapai kecuali dengan ujian ini. Bagi keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan kesabaran dan hati yang ridho menerima ketentuan Allah dan mempertemukannya di syurga kelak, juga bagi yang melaksanakan pembangunan di sana semoga mendapatkan hikmah, sehingga bisa menjadi pelajaran agar tidak terulang walaupun ini dengan badai besar, semoga banyak kebaikan-kebaikan kedepan yang bisa dilakukan, dan semoga bagi kita semua untuk terus mendo’akan agar para jamaah haji bisa tetap bersemangat ibadah dengan hati yang tulus dan betul-betul menjadi jalan perubahan diri menjadi haji yang mabrur dan kembali ke tanah air, pribadinya menjadi tauladan kebaikan dan menjadi jalan perubahan bagi keluarganya, bagi lingkungannya. Sehingga menjadi baik, menjadi lebih baik berkah dari kemabruran hajinya.
امين يارب العالمين
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ فِى اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، اِنَّهُ هُوَ الْبَرُّ الرَّؤُوْفُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah Kedua:
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ
0 Response to "Contoh Khutbah Jum'at : Hikmah Pelajaran dari Ibadah Haji dan Musibah Crane Roboh"
Posting Komentar